REFORM
EVIDEN REFORM ZI PN TELUK KUANTAN
PENILAIAN | Dokumen Eviden 2023 | |||||
A. | PENGUNGKIT | |||||
II. | REFORM | |||||
1. | MANAJEMEN PERUBAHAN | |||||
i. | Komitmen dalam perubahan | |||||
a. | Agen perubahan telah membuat perubahan yang konkret di Instansi (dalam 1 tahun) | Lihat Dokumen | ||||
– Jumlah Agen Perubahan | 1 | |||||
– Jumlah Perubahan yang dibuat | Masih dalam penilaian | |||||
b. | Perubahan yang dibuat Agen Perubahan telah terintegrasi dalam sistem manajemen | |||||
– Jumlah Perubahan yang dibuat | Masih dalam penilaian | |||||
– Jumlah Perubahan yang telah diintegrasikan dalam sistem manajemen | Masih dalam penilaian | |||||
ii. | Komitmen Pimpinan | |||||
– | Pimpinan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi, dengan adanya target capaian reformasi yang jelas di dokumen perencanaan | Lihat Dokumen | ||||
iii. | Membangun Budaya Kerja | |||||
– | Instansi membangun budaya kerja positif dan menerapkan nilai-nilai organisasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari | Lihat Dokumen | ||||
2. | PENATAAN TATALAKSANA | |||||
i. | Peta Proses Bisnis Mempengaruhi Penyederhanaan Jabatan | |||||
– | Telah disusun peta proses bisnis dengan adanya penyederhanaan jabatan |
Lihat Dokumen | ||||
ii. | Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang Terintegrasi | |||||
a | Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien | Lihat Dokumen | ||||
b | Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan internal organisasi yang lebih cepat dan efisien | Lihat Dokumen | ||||
iii. | Transformasi Digital Memberikan Nilai Manfaat | |||||
a. | Transformasi digital pada bidang proses bisnis utama telah mampu memberikan nilai manfaat bagi unit kerja secara optimal | Lihat Dokumen | ||||
b. | Transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan telah mampu memberikan nilai manfaat bagi unit kerja secara optimal | Lihat Dokumen | ||||
c. | Transformasi digital pada bidang pelayanan publik telah mampu memberikan nilai manfaat bagi unit kerja secara optimal | Lihat Dokumen | ||||
3. | PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR | |||||
i. | Kinerja Individu | |||||
a | Ukuran kinerja individu telah berorientasi hasil (outcome) sesuai pada levelnya | Lihat Dokumen | ||||
ii. | Assessment Pegawai | |||||
a | Hasil assement telah dijadikan pertimbangan untuk mutasi dan pengembangan karir pegawai | Lihat Dokumen | ||||
iii. | Pelanggaran Disiplin Pegawai | |||||
a | Penurunan pelanggaran disiplin pegawai | Lihat Dokumen | ||||
– Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya | 0 | |||||
– Jumlah pelanggaran tahun ini | 0 | |||||
– Jumlah pelanggaran yang telah diberikan sanksi/hukuman | 0 | |||||
4. | PENGUATAN AKUNTABILITAS | |||||
i. | Meningkatnya capaian kinerja unit kerja | |||||
– | Persentase Sasaran dengan capaian 100% atau lebih | Lihat Dokumen | ||||
– Jumlah Sasaran Kinerja | 4 | |||||
– Jumlah Sasaran Kinerja yang tercapai 100% atau lebih | 2 | |||||
ii. | Pemberian Reward and Punishment | |||||
– | Hasil Capaian/Monitoring Perjanjian Kinerja telah dijadikan dasar sebagai pemberian reward and punishment bagi organisasi | Lihat Dokumen | ||||
iii. | Kerangka Logis Kinerja | |||||
– | Apakah terdapat penjenjangan kinerja ((Kerangka Logis Kinerja) yang mengacu pada kinerja utama organisasi dan dijadikan dalam penentuan kinerja seluruh pegawai? | Lihat Dokumen | ||||
5. | PENGUATAN PENGAWASAN | |||||
i. | Mekanisme Pengendalian | |||||
– | Telah dilakukan mekanisme pengendalian aktivitas secara berjenjang | Lihat Dokumen | ||||
ii. | Penanganan Pengaduan Masyarakat | |||||
– | Persentase penanganan pengaduan masyarakat | Lihat Dokumen | ||||
– Jumlah pengaduan masyarakat yang harus ditindaklanjuti | – | |||||
– Jumlah pengaduan masyarakat yang sedang diproses | – | |||||
– Jumlah pengaduan masyarakat yang selesai ditindaklanjuti | – | |||||
iii. | Penyampaian Laporan Harta Kekayaan | |||||
i. | Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) | |||||
– | Persentase penyampaian LHKPN | Lihat Dokumen | ||||
– | Jumlah yang harus melaporkan | 13 | ||||
– Kepala satuan kerja | 1 | |||||
– Pejabat yang diwajibkan menyampaikan LHKPN | 12 | |||||
– Lainnya | – | |||||
– | Jumlah yang sudah melaporkan | 13 | ||||
Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) | ||||||
– | Persentase penyampaian LHKASN | Lihat Dokumen | ||||
– | Jumlah yang harus melaporkan (ASN tidak wajib LHKPN) | 9 | ||||
– Pejabat administrator (eselon III) | – | |||||
– Pejabat Penawas (eselon IV) | – | |||||
– Jumlah Fungsional dan Pelaksana | 9 | |||||
– | Jumlah yang sudah melaporkan | 9 | ||||
6. | PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK | |||||
i. | Upaya dan/atau Inovasi Pelayanan Publik | |||||
a. | Upaya dan/atau inovasi telah mendorong perbaikan pelayanan publik pada: 1. Kesesuaian Persyaratan 2. Kemudahan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur 3. Kecepatan Waktu Penyelesaian 4. Kejelasan Biaya/Tarif, Gratis 5. Kualitas Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 6. Kompetensi Pelaksana/Web 7. Perilaku Pelaksana/Web 8. Kualitas Sarana dan prasarana 9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan |
Lihat Dokumen | ||||
b. | Upaya dan/atau inovasi pada perijinan/pelayanan telah dipermudah: 1. Waktu lebih cepat 2. Pelayanan Publik yang terpadu 3. Alur lebih pendek/singkat 4 Terintegrasi dengan aplikasi |
Lihat Dokumen | ||||
– Jumlah perijinan/pelayanan yang terdata/terdaftar | 53 orang | |||||
– Jumlah perijinan/pelayanan yang telah dipermudah | 53 orang | |||||
ii. | Penanganan Pengaduan Pelayanan dan Konsultasi | |||||
– | Penanganan pengaduan pelayanan dilakukan melalui berbagai kanal/media secara responsive dan bertanggung jawab | Lihat Dokumen |